Kamis, 22 Agustus 2024

IPM Muaro Jambi Meningkat, Begini Penjelasan BPS

 

Viraljambi.com- SENGETI-Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi pada tahun 2023 lalu mengalami peningkatan bila dibandingkan dua tahun sebelumnya. 

Namun, peningkatan IPM di Wilayah Kabupaten berjuluk bumi Sailun Salimbai ini belum begitu signifikan.

Berdasarkan data yang dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) Muaro Jambi, pada 2021 lalu, capaian indeks Pembangunan Manusia di Muaro Jambi berada diangka 70,79 persen. 

Sementara pada tahun 2022, BPS melaporkan bahwa indeks Pembangunan Manusia mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, menjadi 71,41 persen.

Trend peningkatan IPM di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi kembali berlanjut setahun kemudian. Dimana, pada tahun 2023 capaian indeks Pembangunan Manusia di Muaro Jambi tercatat berada di angka 72,26 persen.

Kepala BPS Muaro Jambi Muji Lestari saat dikonfirmasi membenarkan bahwa capaian indeks Pembangunan Manusia di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi pada tahun 2023 mengalami peningkatan dibandingkan dua tahun sebelumnya.

IPM Muaro Jambi pada tahun 2023, kata dia, menempati peringkat ke tujuh dari 11 Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Jambi.

"Iya benar, capaian indeks Pembangunan Manusia pada tahun 2023 mengalami peningkatan bila dibandingkan dua tahun sebelumnya," kata Muji Lestari kepada pewarta.

Muji Lestari menyampaikan, bahwa capaian indeks Pembangunan Manusia pada 2023 lalu tergolong masuk dalam kategori tinggi.

IPM ini,katanya, merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam uoaya membangun kualitas hidup masyarakat. 


"Indeks Pembangunan Manusia tersebut dilihat dari empat komponen. Yaitu, angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, harapan lamanya sekolah dan pengeluaran perkapitanya," sampainya.


Muji Lestari mengatakan, bahwa angka harapan hidup menggambarkan kualitas kesehatan manusia di suatu Wilayah. Sedangkan, rata-rata lama sekolah menggambarkan tingkat pendidikan penduduknya.


Komponen harapan lamanya sekolah, kata dia, menggambarkan potensi anak-anak yang masih bersekolah bisa sampai lulus SMA dan melanjutkan pendidikan sampainke jenjang perguruan tinggi.


"Sedangkan pengeluaran perkapitanya, menggambarkan biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan. Baik yang berasal dari pembelian, pemberian maupun produksi sendiri dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga dalam rumah tangga," tandasnya. (*)